Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa tidak ada pemain yang mau pakai nomor 9 di Chelsea, karena takut akan terkena kutukan.
Nomor punggung 9 di Chelsea saat ini tak bertuan setelah di tinggal oleh Romelu Lukaku. Bomber asal Belgia itu saat ini kembali ke Inter Milan dengan status pinjaman selama satu musim
Lukaku meninggalkan Stamford Bridge setelah penampilannya kurang mengesankan bersama Chelsea. Kepergian Lukaku seakan-akan memperpanjang kutukan nomor punggung 9 di Chelsea.
Nomor 9 di Chelsea terkenal sebagai pembawa sial bagi yang memakainya. Sebelum Lukaku, Tammy Abraham, Gonzalo Higuain, Alvaro Morata, Radamel Falcao, dan Fernando Torres juga kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya dengan nomor punggung tersebut.
Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa tidak ada pemain Chelsea yang akan memakai nomor 9. Menurutnya, nomor tersebut telah di kutuk.
“Ini nomor di kutuk! Orang-orang mengatakan kepada saya telah di kutuk! Bukannya kami sengaja membiarkannya kosong, namun di karenakan alasan taktis atau untuk beberapa pemain,” kata Tuchel kepada ESPN.
Nomor punggung 9 biasanya selalu menjadi rebutan para striker di sebuah klub. Namun, kasus itu tidak berlaku di Chelsea saat ini.
“Tidak ada permintaan untuk memakai nomor sembilan. Pemain terkadang ingin mengganti nomor tapi anehnya tidak ada yang mau memilihnya,” lanjutnya.
“Semua orang yang lebih lama dari saya di Chelsea, telah memberi tahu saya ‘Pemain itu memakai nomor sembilan dan dia tidak akan mencetak gol, lalu dia mencoba memakai nomor sembilan dan juga tidak mencetak gol.’Sekarang artinya, tidak ada yang mau menyentuh nomor sembilan.”
Whatsapp : +6287866756982
Line : INDOBOLA77
Live Chat : Klik Disini !!!
Website : https://indobola77.asia
Demikian artikel ini tim Indobola77 sajikan. Semoga Artikel tentang “Tidak Ada Pemain Yang Mau Pakai Nomor 9 di Chelsea”, dapat memberikan manfaat dan menambahkan wawasan baru bagi para player Judi BOLA Online yang ingin bergabung. Salam hangat dari kami tim Indobola77 – Agen Judi BOLA Online SBOBET Terpercaya di Indonesia.